Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet[3, 13]. Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu[13]: 1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya; 2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow; 3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan 4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya. Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet). Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet. Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan. Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

src http://dasril.wordpress.com

Mencegah Virus Masuk

MENONAKTIFKAN AUTORUN

Virus masuk ke sistem program komputer bisa melalui dua cara, yaitu : Internet dan Media Penyimpanan (Disket, CD, MMC ataupun Flashdisk). Penyebar virus paling cepat saat ini adalah melalui Flashdisk, karena hampir semua orang sudah tidak asing lagi menggunakan alat ini.

Penyebaran virus melalui Flashdisk lebih sering karena aktifnya AUTORUN pada setting sistem operasi komputer (umumnya Windows). Dan virus biasanya menciptakan file AUTORUN.INF di media penyimpanan, sehingga begitu Flashdisk terpasang maka komputer akan langsung terinfeksi virus jika tidak terdeteksi oleh Anti Virus yang ada.

Langkah untuk mencegah masuknya virus bisa dua cara, yaitu :
– Program Anti Virus di komputer
– Antisipasi virus yang ada di media penyimpanan (Flashdisk)

Cara mengantisipasi masuknya virus lewat Flashdisk adalah dengan MENONAKTIFKAN AUTORUN di setting komputer. Cara mematikan Autorun bisa dengan dua cara yaitu :

  • Mematikan Autorun Sementara dengan MENEKAN LAMA TOMBOL SHIFT ketika memasukkan Flashdisk atau CD sampai Flashdisk atau CD sudah terbaca komputer
  • Mematikan Autorun Permanen di setting komputer

Tahapan MENONAKTIFKAN AUTORUN di setting komputer ada beberapa cara dan yang penulis terapkan adalah :

  • klik tombol : StartRun
  • ketik :  gpedit.msc
  • muncul kotak dialog Group Policy
  • klik bagian kiri :  Computer ConfigurationAdministrative TemplatesSystem
  • klik dua kali bagian kanan :  Turn Off Autoplay
  • pilih setting :  Enabled
  • pilih Turn Off Autoplay on :  All Drives
  • OK, lalu ulangi untuk :  User ConfigurationAdministrative TemplatesSystem
  • OK lalu Restart komputer

by : didik sulaksono